Siti Nurbaya dan Samsul Bahri (1)
Dua anak mudah Siti Nurbaya (wanita) dan Samsul Bahri (pria) mereka sudah kenal sejak kecil karena bertetangga. Keluarga mereka juga sangat dekat dan saling mengenal satu sama lain. Siti Nurbaya mempunya ayah seorang pedagang di Kota Padang Sumatera Barat, ayahnya bernama Baginda Sulaiman. Dan Samsul Bahri ayahnya bernama… adalah seorang Penghulu (Untuk menikahkan orang).
Siti Nurbaya yang cantik juga sangat baik hati dan Samsul Bahri yang ganteng juga baik hati, mereka berdua saling jatuh cinta dan berjanji untuk menikah nanti. Untuk hidup yang lebih baik nanti maka Samsul Bahri harus pergi ke Jakarta untuk berkuliah. Mereka selalu berkirim surat untuk melepas rindu.
Ayah Siti Nurbaya Baginda Sulaiman mulai terjebak dalam hutang. Ayahnya harus membayar hutang yang sangat besar kepada seorang pedagang tua yang lain yang bernama Datuk Maringgi. Datuk Maringgi adalah pedaagang kaya yang sangat pelit, sombong dan jahat, dan dia juga mempunyai banyak istri. Datuk Maringgi mengancam kepada Ayah Siti Nurbaya kalau tidak segera membayar pinjamannya (hutang) maka Datuk akan memasukkan Baginda Sulaiman ke dalam penjara. Hal ini membuat anaknya Siti Nurbaya merasa kuatir tentang ayahnya.
Tetapi Datuk Maringgi yang sudah tua ini mulai melakukan keinginannya, dia mengatakan kepada Baginda kalau bisa memberikan anaknya itu untuk menikah dengan dia maka semua hutang Baginda akan dihapus. Baginda Sulaiman tidak setuju dan marah kepada Datuk Maringgi, karena apapun dia tidak mau memberikan anaknya yang cantik ini kepada Pedagang tua yang jahat itu. Tetapi diam-diam Siti Nurbaya mengetahui syarat dan permintaan Datuk Maringgi. Siti Nurbaya sangat sayang kepada ayahnya dan juga sangat mencintai kekasihnya Samsul Bahri di Jakarta.
Tapi apa yang terjadi, secara tiba-tiba Siti Nurbaya menerima permintaan Datuk Maringgi yang sudah tua itu untuk menikah. Ayahnya juga tidak tahu, Siti Nurbaya menikah dengan Datuk supaya ayahnya tidak masuk ke dalam penjara. Siti Nurbaya terpaksa melakukan satu keputusan yang sangat sulit. Akhirnya pacarnya di Jakarta Samsul Bahri mengetahui hal ini karena dikirim surat oleh Siti Nurbaya.
Samsul Bahri hatinya menjadi hancur dan sangat marah kepada Datuk Maringgi. Samsul Bahri mulai membuat rencana untuk pulang ke Kota Padang untuk melakukan sesuatu.
(2)
Samsul Bahri di Jakarta mendengar pacarnya Siti Nurbaya sudah menikah. Dia sedih sekali dan mau bunuh diri tapi tidak berhasil karena diselamatkan orang lain.
Ayah Samsul Bahri namanya Sutan Mahmud, dia hanya tahu kalau anaknya sudah meninggal.
Waktu berlalu Samsul Bahri ingin kembali ke Padang untuk mengambil Siti Nurbaya tetapi terlambat, sudah lama sekali Siti Nurbaya Sudah meninggal karena dibunuh oleh suaminya sendiri Datuk Maringgi dengan cara memberikan minuman racun.
Samsul Bahri menjadi tentara Belanda dan pergi ke Padang untuk mengalahkan pemberontakan (kelompok genster) yang dipimpin oleh Datuk Maringgi. Dalam perang itu Samsul berhasil membunuh Datuk Maringgi.
Semua Sudah meninggal tapi cinta Siti Nurbaya dan Samsul Bahri tidak pernah bersama. Itu sebabnya Novel ini dengan Judul : Siti Nurbaya Kasih Tak Sampai.
'인도네시아에 대한고찰' 카테고리의 다른 글
인도네시아 건축 (6) | 2023.04.25 |
---|---|
인도네시아 여성 인권 운동가 까르띠니 (7) | 2023.04.24 |
시티 누르바야와 삼술 바흐리(인도네시아 소설)/한국어 번역본 (16) | 2023.04.19 |
인도네시아 부족의 관습 (바탁 사람들) (20) | 2023.04.18 |
Kontes Burung Berkicau(지저귀는 새 콘테스트) (25) | 2023.04.17 |
댓글